Monday, October 30, 2006

Perjalanan Mema'afkan

I'm sorry if I made U feel bad or put U down....
I'm sorry if I ever thought I was bigger or better than U...
I'm sorry 4 everything wrong I've ever done...
with warm and heartiest wishes I hope this ied turn out of to be a very happy kind for us....
"Happy ied...1st syawal 1427H"

______________________________


Sms tersebut dan sejenisnya banyak beredar di masa lebaran seperti sekarang...sekilas nampak biasa...namun menjadi luar biasa adalah ketika sms tsb dikirim oleh seseorang yang pernah teramat sangat menyakiti kita...bahkan serasa mendidihkan darah dan otak kita.... dengan sengaja....menghancurkan sungguh sungguh harga diri dan perasaan kita..sebagai wanita ataupun sebagai manusia yang memiliki hati dan rasa ......

Duhai jiwa dan rasa didalam sana...
bukankah kau sadar sepenuhnya bahwa salah satu kunci pembuka kebahagiaan
adalah mema'afkan...?,
bagaimana kau tak mau meneladani Rasulmu ..?
bagaimana kau tak mau mencerap sifat sifat Rabb_mu
yang Maha Pengampun dan Maha Pema'af....?
Ataukah sungguh jiwamu telah bebal ... tak mau mema'afkan...?

Pergolakan pun terjadi....
sebenarnya apa arti mema'afkan....?
orang tua bilang, kita dibilang berhasil mema'afkan... jika kita telah benar benar ikhlas atas kejadiannya dan melupakannya
ah....beratnya..? mana mungkin...? bagaimana bisa...?

Bukan...bukan berarti aku tak mau mema'afkan...
[rupanya kau sungguh masih ngeyel...duhai jiwa dan rasa didalam sana]
sesakit itu...cukupkah hanya maaf melalui sms, melalui email,
melalui YM ato dunia maya lainnya....
padahal sakit ini sungguh nyata...
luka ini sungguh menganga....
apakah tulus ....??? jangan jangan permohonan ma'afnya
disertai kerlingan menggoda diujung sana.....
[hei jiwa dan rasa didalam sana..... itu bukan urusanmu...!!!]

Bukan ... bukan berarti aku tak mau mema'afkan...
[eh...masih ngeyel juga...]
Jangan jangan Allah pun blm mema'afkan ...? hingga akupun sulit mema'afkan...?
[Astagfirullah.... ]
Cam-kan ini baik baik duhai jiwa dan rasa didalam sana...

Rabb-mu berfirman :
"Dan Dialah Yang menerima taubat dari hamba hambaNya dan memaafkan kesalahan - kesalahan " (QS. Asy-Syuuraa : 25)


Rasulmu yang muliapun bersabda :
dari Abu Hurairah r.a. "Jika kalian melakukan dosa hingga dosa kalian sampai ke matahari, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah SWT akan mengampuni kalian" (HR.Ibnu Majah)


Jadi... jangan mencari alasan lagi....
kalau kau ingin bahagia...maka ma'afkanlah...
Rabbi....sungguh berat perjalanan ini,......
ada sms masuk lagi....
"Mema'afkan bukan berarti melupakan....
melainkan mengingat dengan persepsi yang berbeda"

Nah...nah...nah...
kalau yang ini....aku setuju...
rasanya perjalanan mema'afkanku baru sampai disitu....
bermunculan persepsi yang berbeda...
betapa luka itu menyadarkan bahwa DIA sang Maha Penyembuh luka....
betapa sakit itu menyadarkan bahwa DIA sang Maha Penawar lara...
betapa jatuh bangun itu menyadarkan bahwa DIA sang Maha kuasa...
hanya DIA ....hanya DIA....Sang Maha Segala...
lainnya..... fana.

Kegelapan ada tuk sambut sang fajar...
hujan panas ada tuk hadiahkan pelangi bagi kita....
Duhai jiwa dan rasa didalam sana...
Masihkah kau ngeyel lagi.....???



0 Comments:

Post a Comment

<< Home