Wednesday, May 02, 2007

Saat Bertahan, Saat Melepaskan

Dear sahabat :

Ada perih di sudut hati, ketika engkau bercerita tentang segala yang kau alami...
setelah sekian lama kau bertahan...
setelah sekian lama kau memendam luka....
setelah sekian lama kau redam nestapa....
rupanya Allah ijinkan juga akhirnya kau tempuh jalan itu....
Aku percaya, itu sudah 'keputusan akhir' yang terbaik buatmu....

ketika ku buka archive emailku yang lama, kutemukan sebuah kiriman dari seorang sahabat juga, ... sudah lama dikirimnya namun masih tersimpan rapi difileku [27 September 2005].
Semoga 'ada sesuatu didalamnya' yang berguna untukmu
---------------------
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, ...
orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan ....
tapi ada saatnya dimana kita harus berhenti mencintai seseorang
bukan karena orang itu berhenti mencintai kita
melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. .....
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu ganteng, cantik, teristimewa dibandingkan dgn yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemukan yang seperti dia.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah senantiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata "Saya sangat mencintainya".

Ingatlah !!
Melepaskan bukanlah akhir dari dunia melainkan awal dari suatu kehidupan baru...
* Kita harus melepaskan seseorang karena kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita menyadari yang ganteng,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang karena kepala kita berkata "tidak ada lagi yang dapat dipertahankan".
* Kegagalan tidak berarti kita tidak mencapai apa-apa... namun kita telah memahami sesuatu...!
Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan...!!


"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?
dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu
yang memberatkan punggungmu?
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap" (QS.94:1-8)

5 Comments:

At 4:17 PM, Blogger BudhiWiendha said...

Hatimu yang syahdu, tapi pada hatimu aku juga menemukan perjuangan yang keras. Kata seorang anak perempuan kepada ibunya :"sulit juga mengerasi wanita yang keras hatinya sepertimu ibu"
Wanita itu lembut tapi keras, itu ada padamu, pada farischa, pada Jowvi dan mungkin ada padaku ...

 
At 11:29 AM, Blogger ambhika said...

Dear Ridha,

Sori ya, aku bukan orang yang puitis dan bertutur kata lembut.
Tapi baca tulisanmu ini...plus emailmu, aku ngerasa seluruh dadaku berasap. Sesek bener.

Sing sabar yo...
Aku tau kamu orang yang tangguh. Pasti bisa ngelewatin semua ini...
Be inspiring woman...

Love, Aik

 
At 3:55 PM, Blogger Irhamna said...

Dear Wiendha :

trimakasih telah dapat meraba hatiku, sisinya yang syahdu maupun perjuangannya yang keras.

Wanita memang lembut tapi akupun yakin disaat tertentu bisa jadi lebih keras dan lebih kuat dari yang disangka.

 
At 4:01 PM, Blogger Irhamna said...

Dear ambhika

blm sempat baca email lagi nih, sedang tugas keluar.
tks ya atas semangatnya, sgala yang terjadi memang sudah ada ketentuanNYA, tak perlu diceritakan tapi kuyakin hatimu bisa membaca hatiku :)
Tulisanku selalu untuk jiwaku, jiwamu dan jiwa siapa saja yang dikehendakiNYA.

Semua sudah ada kadarnya. Ada oleh oleh manis dari Quraish Shihab...lupa kata hikmah ataukah hadist ...."Jiwa jiwa yang sama akan merasa dan mencinta dengan mesra, sementara jiwa jiwa yang berbeda akan berpisah dengan sendirinya"....

 
At 3:37 PM, Anonymous Anonymous said...

numpang commnet untuk salam2an...berhubung namaku ikut2an disebut di sini :)
hehehe salam dari Makassar. Ewako!

 

Post a Comment

<< Home