Saturday, December 02, 2006

Bukan Laila & Majnun


Masjid Al-Akbar Sby, 25 Nov’2006
….. sampai menjelang maghrib ….

Aku tak kuat berjalan…
Kakiku berat …. Hatiku jatuh …
Terpurukku dipojok pilar besar, dibalik gerbang yang tinggi menjulang
Ukiran emas dipintunya yang hijau terasa mengukir hatiku
Yang mungkin sedang ‘empuk’…. Aku tak tahu….

Aku harus menulis … saat ini harus menulis…
(seperti Abu Hurairah yang membawa catatan dan tulisan kemana – mana)….
Harus kutulis…meski kutahu tak kan terstruktur…aku tak peduli…
Aku harus menulis…
Apa yang barusan kudengar bukan ditelingaku
Apa yang barusan kurasa bukan dihatiku…
Apa itu….. akupun tak tahu…
Aku takut ‘lupa’ rasa ini….
…..aaaaaahhhh…masih berasa takut juga…
Masih sampai segitu rupanya ‘dalam’-ku.

Ada yang melompat lompat didalam sini
Jika ada alat/spectrum yang bisa merekamnya…
Pasti gak karuaan loncatannya…

Ah Rabbi….. apa ini…??
Seperti tak kuasa melihat
Seperti tak kuasa mendengar
Seperti tak kuasa lagi meraba
Tapi aku masih ada … lengkap dengan ‘aku’

Ada yang melompat lompat didalam sini
Jika ada alat/spectrum yang bisa merekamnya…
Pasti gak karuaan loncatannya…

Akankah kan datang satu masa…
Sedihku biar nafsuku saja yang merasa
Senangku biar nafsuku saja yang merasa
Warna biar mataku saja yang menangkap ronanya
Asin, manis biar lidahku saja yang mengecapnya
Suara petir ataupun petikan dawai biar telingaku saja yang merinduinya
Tapi…batinku…’dalam’ku….
Biar ‘Kamu’ saja….aku gak perlu yang lain tahu…
Tak perlu angina tahu ….
Tak perlu lirikan seluruh makhlukMu….
Bahkan juga penjagaan malaikatMu….
Just between us…hanya kita berdua…

Gelombang itu pun turun lagi…
Aku tak bisa keluar …’aku’pun muncul kembali…
Bagaimana kan kusambut ajakanmu….??/
“Kemarilah….mendekatlah padaku…..!!”
Bagaimana kan kusambut gayungMu…??
‘Aku’ tak bisa melihat dan menyambut ‘Kamu’….karena ‘Aku masih ada….
Pinjami mataMu agar aku bisa melihatMu….
Pinjami rinduMu agar aku bisa mengumbar rinduku padaMu….
Meneguk anggurMu….meminum racunMu…
Biar mabuk …..!!!!!!
Stoppp….
…… aku mau yang normal saja dulu….
Biar semua bergerak dalam wilayahnya sendiri….sendiri…..

…Adzan masjid Al-Akbar berkumandang….
Menyentakku … menghadirkanku lebih lengkap lagi….
Adzannya persis di masjidil haram…
Mengingatkanku kembali pada perjalananku dulu…
Dan kini, adzan itu membawa ku kembali ke mekah….
Sambil menenteng buku bersampul coklat kekuning kuningan bermotif batik..
Yang baru kudapatkan…kudekap…laksana ‘risalah gusti’….
Memulai lagi…diperjalankan….
Mencoba menemukan ‘aku ..yang sebenarnya ‘Aku’…..

Aaaahhh…legaaaa….Alhamdulillah

0 Comments:

Post a Comment

<< Home