Friday, November 02, 2007

AYAH

entah mengapa, aku merasa perlu membacakan puisi ini untukmu.
bukan buah pikiranku...tapi karya Faiz kecil yang berhati besar.
rasanya tepat mewakili binar binar dalam hatimu...
ketika kucoba merayap dalam jiwamu...
kutemukan 'rindu pula disana untuknya ...
percayalah 'sapa rindumu bergayut ..dan dia tersenyum disana...
seraya berucap "Ayah bangga padamu, NAK...."

AYAH
I
Sedalam laut, seluas langit
cinta selalu tak bisa diukur
begitulah ayah mengurai waktu
meneteskan keringat dan rindunya
untukku
II
Ayah pergi sangat pagi
kadang sampai pagi lagi
tapi saat pulang
ia tak lupa menjinjing pelangi
lalu dengan sabar
menguraikan warnanya
satu persatu padaku
dengan mata berbinar

III
Waktu memang tak akrab
denganku dan ayah
tapi di dalam buku gambarku
tak pernah ada duka atau badai
hanya sederet sketsa
tentang aku, ayah dan tawa
yang selalu bersama

Abdurrahman Faiz
(April 2004, dari buku Guru Matahari, DAR Mizan 2004)

----ketika hatiku semakin membiru merindu----
diiringi lagu "YANG TERBAIK BAGIMU" - ADA BAND

0 Comments:

Post a Comment

<< Home