Tuesday, February 27, 2007

The End [The Beatles]

THE END
By: The beatles
Oh yeah, all right
Are you going to be in my dreams
Tonight ?
...
...
...
And in the end
The love you take
is equal to the love you make
----------------

Entah mengapa, aku tertarik sekali dgn sambutan dari VPku yang baru...dalam acara farewell party kawan2 CS yg siang tadi diadakan di waterfront....mengutip lirik lagu dari the beatles diatas, yang kata beliau tertulis dibagian depan pas mau masuk ke hard rock cafe Bali....
Ya ..ya... pada akhirnya cinta yang akan kita terima, sebanding dengan cinta yang tlah kita berikan... and in the end means not this time, perlu proses...tidak langsung. Ini adalah BUAH ... yang muncul setelah biji, tunas, daun, pohon, bunga....baru buah.

Dalam kalimat yang lain, seorang Gde Prama mengungkapkan dalam satu kalimat sederhana "Mengalir dan menemukan makna"...bahwa alam tlah terlahir dengan memiliki keseimbangan sempurna, sebanyak apa yang kita berikan pada alam...maka sebanyak itu pula yang akan alam kembalikan pada kita...

------
Ya ..ya...ya...aku masih kurang mencinta...
...mulai detik ini
aku ingin lebih mencinta
memberi cinta pada segalanya
melapisi yang ada dengan cinta
berharap yang belum ada dengan cinta
menatap lekat yang dekat dengan cinta
tapi sungguh...
semoga aku tak lupa pada yang menciptakan cinta
Pemilik Cinta ...
Jika mencintai satu makhluk saja aduhai sejuta rasanya....
Apalagi mencintai dan dicintai Sang Pencipta ...
Waoowww...itu pasti yang dimaksud Paling Cinta.
Waoowww...itu pasti keren sekali rasanya.

Monday, February 12, 2007

Buyutku Sakti

Silsilah Keluarga :
cicit - cucu - anak - bpk/ibu - kakek/nenek - buyut - canggah ...selebihnya kurang tahu..kalau gak salah ada gorang gareng trus udheg udheg :) :) :)....

Cuti 2 hari kemaren, sungguh berharga buatku...berkumpul dengan salah satu buyutku (tepatnya adik eyang buyutku yg asli) ... setelah hampir 20 tahun tidak ketemu.

Buyutku sudah sepuh, usianya lebih 80 thn, giginya sudah habis (jadi kalau ngomong kurang jelas)... tapi Alhamdulillah, beliau berdua masih sehat.. masih bisa naik sepeda kemana mana... masih nyangkul sendiri...dan masih mencari kayu bakar....banyak cerita dan pelajaran hidup yang dapat diambil dari beliau....

Dalam suatu kesempatan ngobrol sore hari, diatas lincak (kursi panjang dari bambu&kayu) sambil menikmati pisang goreng dan rokok lintingan sendiri eyang buyut ngendiko....
"Ngger....urip iko ojo ngoyo - ngoyo, sing penting siji sing kudu dijaluk nang Pengeran...slamet awal akhir... kanggo opo ngoyo - ngoyo, ora ono kang iso dadi duwekmu. Sakabehing sing nang awakmu saiki iku mung kagungane gusti Allah...mulo iku ojo pisan pisan digunak'ke kanggo nglarani liyan, isin nang Gusti Allah yo Ngger....Yen rejekimu akeh kudu disyukuri, ojo lali marang liyan...luwih becik yen awakmu dadi perantaran rejekine uwong...nggo opo ditumpuk - tumpuk..wong mati yo ora digowo"........

sesekali meniup pisang goreng yang masih panas...dan diletakkan begitu saja diatas meja kayu berdebu...baru kemudian dimakan... tak peduli ada banyak debu "Wis bismillah aja Ngger...wong lebu (=debu) iku yo makhluk'e Gusti Allah"....begitu katanya ketika kuingatkan ada debu dipisang gorengnya....

Tak ada tempat tidur dirumah buyutku..hanya tikar di tiap kamar...sekalian buat sholat . Buyut tak pernah tidur dikasur...paling banter tidur dilincak..."Buat latihan .. nang kuburan lemah'e yo atos"....(katanya buat latihan karena ketika dikubur nantipun kita ber'kasur' tanah yang keras)....

Siang hari menemani eyang buyut putri memasak nira kelapa, untuk dijadikan gula merah... ada lebih dari 100 pohon kelapa, tapi eyang hanya mengambil nira dari 40 pohon...sisanya dibagi - bagikan ke tukang 'nderes'nya...(tukang panjat kelapa)..
Kutanya mengapa kok begitu ?...beliau bilang "lamun sak'mene wae wis cukup digawe urip kok"... (wong segini saja sudah cukup dibuat hidup kok) ..
"Gusti Allah iku Rahman Rahiim... awak'e dhewe kudu niru ..welas asih marang liyan, ojo iri drengki methithi...ojo adigang adigung adiguna.....
adigang koyo kidang...dumeh mlayune banter, lincah trus sombong
adigung koyo gajah....dumeh awake gedhe dhuwur, trus ngidak idak sing cilik
adiguna koyo ulo....dumeh dhuwe upas, trus digawe nglarani liyan"

Eyang buyut kakung, mengharap bisa seperti 'ontoseno' kalau dalam tokoh pewayangan ... kuat, ngomong ceplas ceplos tapi berhati baik dan lembut...
"Agal nang njobo ora popo...asal ojo agal nang kene Ngger..." (nang kene = sambil menunjuk dalam dadanya)...agal=keras....
Waktu mudanya buyut kakung memang terkenal kuat, sampe bisa mengangkat dan mendorong 'cikar' sendirian (cikar=gerobak yang biasanya ditarik 2 ekor sapi).
Sekarangpun masih terlihat kuat dan sehat .... resepnya ...
"Tansah eling marang Gusti Allah.... lek iso ojok kakeh'an turu"....(selalu ingat pada Allah dan mengurangi tidur)....
"Kakeh'an turu gampang ndadek'ake ati ora padhang..." (kebanyakan tidur menyebabkan hati kurang jernih)....

---------
ada tanya dalam hatiku .... kira kira eyang buyut bisa 'sumeleh' begitu apa karena sudah tua.... tapi dari beberapa tetangga yang juga sempat kutanyain...ternyata eyang seperti itu sejak mudanya dulu.....selalu merasa tak punya apa - apa... tapi bagi orang lain dianggap memiliki apa - apa... aku bangga pada eyang buyutku ... semoga aku bisa menirunya.....eyang buyutku sakti...sakti lahir dan sakti batin...menurutku :)
---------

Monday, February 05, 2007

Tanda CINTA

Akhasibannas ayutrokuu ayaquuluu aamanna wa hum laa yuftanuun (Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan “Kami telah beriman” sedang mereka tidak diuji lagi ? (QS. Al-‘Ankabuut :2)

Sabtu, 3 Pebruari 2007

Menjelang tengah hari dengan terik matahari yang cukup menyengat, ketika burung besi yang menerbangkanku dari Jakarta akhirnya mendarat di Juanda. Alhamdulillah Ya Rabb.. Maha Kuasa Allah ... Dzat yang meninggikan langit tanpa tiang, Dzat yang menjaga burung beterbangan... Dzat yang mencantelkan bintang gemintang.
Akhirnya kujejakkan kembali kakiku di tanah Surabaya. Tunai sudah bbrp tugas yang mengharuskanku bolak balik jkt – sby dlm 2 bln terakhir ini, bikin dag dig dug menunggang burung besi dalam cuaca begini....

Ada perasaan lega dan syukur karena bisa terlepas dan meninggalkan Jakarta, banjir tanggal 2 pebruari kemaren menjadikan Jakarta tergenang, pemadaman listrik, kemacetan dimana mana, tak berfungsinya atm, lumpuhnya perkantoran, penghentian penerbangan... dan perjuangan yang lumayan menegangkan untuk bisa sampai dibandara membuatku pantas merasa lega ketika dapat melalui semuanya....

Tapi, Ya Rabb ...rasanya ada sebagian hatiku yang enggan meninggalkan Jakarta, bagaimana tidak Ya Rabb.. ? ada seseorang yang tengah terbaring di rumah sakit di Jakarta... seorang hamba yang tengah KAU sayangi dengan caraMU. Bahkan aku belum sempat melihat matanya terbuka setelah 5,5 jam atas operasi yang dijalaninya....
Yaa Muqiit... Duhai Dzat Yang Maha Memberi Kekuatan... berikan pula sebagian kekuatanMU padanya Rabb.....
---------------------
Sehari sebelum operasi........
A
da sesak didada ketika melihatnya terbaring ...
harusnya kami bertemu, ....
harusnya waktu itu kami saling bicara...
kenapa harus ada corporate planning meeting......hingga dia musti pulang malam dan terjadi tabrak lari.....
STOP.... bertanya kenapa dalam kondisi seperti ini takkan merubah apapun, malah akan terlihat tidak ‘ridha’ dengan kehendakNYA.
jiwaku merinding menyadari betapa rapuhnya manusia, betapa tak ada daya sedikitpun pada kami, betapa selama ini semuanya adalah karena nikmatNYA. ..
ah andai dia halal untukku, pasti sudah kupegang tangannya erat erat untuk turut memberinya semangat..... aku tak bisa berbuat apa – apa, hanya doa terlantun buatnya :

Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa, asyfi antasysyaafii laa syifaa’a illaa syifaa’uka syifaa’an laa yughaadiru saqamaa. .....Ya Allah tuhan segala manusia, jauhkanlah penyakit/ kesukaran itu dan sembuhkanlah ia, Engkaulah yang menyembuhkan, tak ada obat selain obatMu, obat yang tidak meninggalkan sakit lagi......
Tak bisa lama lama aku menunggunya....aku hanya bisa menyemangatinya melalui tlp dan sms ....satu sms darinya membuatku tersenyum gembira.... ada hikmah dari musibah ini...”Aku mau tunduk padaNYA, tersadar betapa sedikit pengorbananku selama ini padaNYA ketika aku bisa..... Astagfirullahal adziim”....
---------------------------------
Dan hingga malam ini hampir separo jalan...blm ada kabar...berarti dia blm boleh bergerak sedikitpun..... hanya sms yang kukirim banyak banyak ...meski aku belum tahu kapan dia bisa membacanya....

Ada beberapa tanda cinta....
Yang diberikan seorang kekasih pada kekasih yang dicintainya...
Diantara tanda itu....
Adalah berselaras dengan kehendakNYA
Diantara tanda itu ...
Adalah bersabar dan ridho dengan ketentuanNYA
Diantara tanda itu
Adalah tetap berusaha mendekati dan mengingatNYA
Kata – kata kadang tak dapat mengungkapkan segalanya...
Tapi airmata tlah mengabarkan rahasia....
Semoga kita termasuk hamba hamba yang memiliki tanda cinta kepadaNYA.

Musibah yang mendekatkan kita kepadaNYA adalah rahmat yang sebenarnya,... Diriku...satu lagi pelajaran untuk batinmu....